Mengenal Tentang Beton dan Jenis Jenis Beton

Beton merupakan salah satu material bangunan yang sudah digunakan sejak zaman dulu tepatnya saat masa Romawi dan Yunani. Adapun bahan pembuatannya adalah terbuat dari bahan komposit, adanya perpaduan antara pengikat semen dan aggregat. Baca terus artikel lebih lanjut Mengenal Tentang Beton dan Jenis Jenis Beton ini.

Menurut SNI 03- 2847 – 2002, Pasal 3.12, beton adalah campuran antara semen portland atau semen hidraulik yang lain, agregat halus, agregat kasar dan air, dengan atau tanpa bahan tambahan yang membentuk masa padat.

Sifat utama dari beton, yaitu sangat kuat terhadap beban tekan, tetapi juga bersifat getas/ mudah patah atau rusak terhadap beban tarik. Dalam perhitungan struktur, kuat tarik beton ini biasanya diabaikan.

Beton merupakan bahan material yang digunakan di seluruh dunia. Hal ini dikarenakan sifatnya yang keras dan kuat sehingga sering digunakan untuk pembangunan. Sama seperti material bangunan lainnya yang juga memiliki kelebihan serta kekurangan.

Kelebihan Beton

  • Dapat mengikuti bentuk bangunan secara bebas.
  • Tahan terhaadap karat.
  • Tahan terhadap api.
  • Kuat terhadap gempa.
  • Sebagai pondasi dasar yang sangat baik untuk tanah dengan tekstur lembek.

Kekurangan Beton

  • Kualitas beton sangat bergantung pada pelaksanaanya.
  • Tak dapat dibongkar pasang atau dipindahkan.
  • Bongkaran tidak dapat dipakai lagi.
  • Berat konstruksi besar, jika dibandingkan dengan konstruksi kayu atau baja.

Kriteria Standar Perencanaan Beton

Ada yang mengatakan bahwa beton bisa mengering setelah dicampur dan diletakkan. Akan tetapi sebenarnya beton itu tidak berubah menjadi padat karena terkena air. Kebanyakan beton digunakan untuk pembuatan saluran air, fondasi jalanan, jembatan, bangunan dan sebagainya.

Kriteria standar perencanaan beton diatur dalam SNI (Standar Nasional Indonesia) yang memuat beberapa syarat-syarat yang harus dipenuhi dan diperhatiakan sebelum merancang atau merencanakan sebuah bangunan.

Ada baiknya Anda mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan dari penggunaan beton ini untuk sebuah bangunan. Adapun untuk kelebihannya dan kekurangannya adalah sebagai berikut :

Mudah Dicetak

Beton digunakan untuk berbagai kebutuhan mulai dari pembuatan saluran irigasi, pembuatan fondasi jalanan dan lain sebagainya. Untuk itu agar proses pembangunan bisa berjalan dengan lancar maka beton digunakan karena mudah dicetak. Hal ini membuat proses pembangunan jadi cepat selesai.

Baca jugaPengertian Kayu, Manfaat dan Jenis-Jenisnya

Perawatannya Mudah

Kelebihan kedua adalah perawatannya tidak terlalu sulit. Hal ini dikarenakan sifat beton yang tidak mudah aus dan tahan terhadap api membuat perawatannya jadi lebih mudah. Anda tidak perlu mengeluarkan banyak biaya hanya untuk melakukan perawatan beton saja.

Mampu Diaplikasikan ke Beton yang Lama

Kelebihan dari beton yang terakhir adalah dapat diaplikasikan ke beton lama. Misalnya ada bagian beton yang mengalami kerusakan dan harus diganti dengan beton baru, akan lebih mudah jika diaplikasikan ke beton lama. Selain itu salah satu sifat dari beton adalah memiliki daya tekan yang lebih optimal.

Memerlukan Ketelitian dalam Pemasangan

Adapun untuk kekurangan dari beton yang pertama adalah harus teliti untuk mendapatkan beton kedap air. Hal ini tergantung dari bagaimana seseorang memilih beton yang berkualitas dan cara memasangnya agar tahan air.

Mudah Mengalami Penyusutan

Kekurangan yang terakhir adalah beton tua biasanya jauh lebih mudah mengalami penyusutan. Hal ini disebabkan oleh proses pengembangan yang terjadi karena adanya perubahan suhu.

Jenis-Jenis Beton

Tentu ada banyak jenis beton yang harus Anda ketahui sebelum membeli beton. Semua beton memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Sebelum memutuskan untuk membeli beton di sebuah toko bangunan, berikut penjelasan mengenai jenis-jenis betonnya.

Beton Ringan

Jenis beton yang pertama adalah beton ringan dan memiliki nama lain lightweight concreate. Bahan pembuatannya adalah agregat yang sifatnya ringan serta dipadukan dengan zat aditif bernama foam agent. Beton ringan merupakan salah satu jenis beton yang sering digunakan.

Kedua campuran tersebut pada akhirnya membentuk sebuah gelembung udara di dalam beton. Hal ini tentu berpengaruh pada ukuran betonnya. Semakin banyak gelembung udara yang dihasilkan maka ukurannya akan menjadi lebih besar.

Selain ukurannya yang membesar, pori-porinya juga menjadi lebih lebar. Inilah yang menyebabkan berat dari beton menjadi ringan dibandingkan dengan jenis beton lainnya. Adapun untuk pengaplikasiannya lebih sering digunakan pada dinding dengan sifat non struktur.

Adapun untuk ukuran beratnya biasanya berkisar antara 400 kg sampai 1900, sesuai dengan namanya ringan. Selain itu beton ringan juga kerap kali digunakan pada baliton atau singkatan dari balok lantai beton. Adapun jenis beton yang memakai bahan agregat ringan bernama batako styrofoam.

Beton Hampa

Jenis beton berikutnya adalah beton hampa yang digunakan khusus untuk pembangunan khusus juga. Mengapa disebut sebagai beton hampa? Hal ini dikarenakan beton hampa sudah mengalami penyedotan dengan menggunakan alat vacum.

Adapun yang disedot adalah air di dalamnya. Hal ini menyebabkan bagian dalam beton hanya berisi air yang sudah bereaksi dan berpadu dengan semen. Kerekatannya dengan semen pun juga tinggi dan biasanya digunakan untuk membangun sebuah gedung pencakar langit.

Beton Pra Tegang

Untuk jenis beton berikutnya bernama pra tegang. Adapun untuk cara membuatnya memang hampir sama dengan beton jenis bertulang. Akan tetapi perbedaannya terdapat pada tulangan bajanya harus ditegangkan terlebih dahulu.

Adapun untuk jenis tulangan yang digunakan di dalam beton pra tegang dibuat secara khusus. Beberapa contoh tulangan yang digunakan adalah pr strand, pc bar dan pc wire. Hal ini dikarenakan agar beton pra tegang tidak retak dan sering digunakan sebagai penyangga bangunan yang lebar.

Beton Serat

Berikutnya adalah beton serat yang merupakan sebuah beton terbuat dari serat-serat khusus. Serat-serat ini dimasukkan ke dalam adukan beton hingga menjadi satu. Beberapa contoh serat yang digunakan adalah kawat baja, plastik, asbestos dan sebagainya.

Ternyata penambahan serat tersebut juga ada alasannya. Hal ini agar beton serat yang memiliki daktailitas menjadi meningkat. Jika daktailitasnya menjadi lebih meningkat maka akan meminimalisir terjadinya keretakan.

Beton Mortar

Jenis beton mortar terbuat dari beberapa campuran antara kapur, semen dan pasir. Beton mortar adalah beton yang paling sering digunakan dan terdapat 3 jenis beton yaitu agregat halus, kapur dan semen.

Karena campuran inilah yang menyebabkan beton memiliki tingkat kekuatan tinggi dan daktailitasnya juga tinggi. Anda juga bisa membeli beton mortar yang sering digunakan untuk menyatukan batu-batuan.

Beton Cor Ready Mix

Ready Mix adalah beton siap pakai yang diproduksi di batching plant untuk kebutuhan pengecoran suatu gedung ataupun rumah tinggal.

Kami mempunyai rekomendasi perusahaan supplier beton cor dan menyarankan agar Anda hubungi jika ingin membeli beton. Bintangreadymix.com adalah supplier yang menyediakan banyak beton dengan kelebihannya dan sudah terpercaya menangani banyak pembeli.

Beton Precast

Beton precast atau beton pracetak ialah bahan beton yg sudah didesain di pabrik menggunakan bentuk sinkron cetakan, kemudian beton yg dicetak tadi akan diangkut dan dipasang ke kawasan lokasi konstruksi bangunan.

Selengkapnya baca : Pengertian Dan Jenis-Jenis Beton Pracetak

Penutup

Demikian sekilas ulasan Mengenal Tentang Beton dan Jenis Jenis Beton. Semoga bermanfaat, pembahasan tentang beton akan kami ulas pada halaman berikutnya. Terimakasih.

 

Tinggalkan komentar