Langkah-Langkah Melakukan Pengecatan Bangunan

Cat adalah suatu cairan yang dipakai untuk melapisi permukaan suatu bahan dengan tujuan memperindah (decorative), memperkuat (reinforcing) atau melindungi (protective) bahan tersebut. Namun, seberapa tahu Anda mengenai Langkah-Langkah Melakukan Pengecatan Bangunan?

Setelah mengering, cat akan membentuk lapisan tipis yang melekat kuat dan padat pada permukaan yang telah dikenakan. Adapun langkah-langkah dalam pengecatan sebuah bangunan adalah sebagai berikut ;

Langkah-Langkah Melakukan Pengecatan Bangunan

Langkah Persiapan

  1. Selalu pastikan anda memiliki cat dalam jumlah yang cukup dengan warna yang sama. Jangan mengambil resiko sampai kekurangan cat atau tidak berhasil menemukan warna yang sama.
  2. Jangan sampai ada anak-anak dan hewan peliharaan bermain di ruangan yang akan dicat. Selain itu tutuplah dengan menggunakan plastik atau pindahkan barang-barang yang ada di ruangan seperti furniture, TV, barang pecah belah dan barang lainnya.
  3. Pindahkan barang-barang pajangan (aksesories) di tembok ke ruangan lain dan gunakan vacuum cleaner untuk menyedot debu diruangan.
  4. Usahakan adanya ventilasi udara yang memadai didalam ruangan sebelum anda memulai pengecatan. Bila ventilasi udara kurang memadai, anda dapat menggunakan masker untuk menutupi hidung dan mulut.
  5. Usahakan mengecat pada waktu cuaca kering/panas untuk mempercepat cat kering
  6. Untuk bangunan baru gunakan cat dasar
  7. Gunakan dempul tembok (plamir) untuk menutup celah dan retakan di bangunan, lalu ratakan sampai halus dengan menggunakan amplas.
  8. Bagian bangunan yang terlalu kotor sebaiknya dibersihkan dahulu dengan menggunakan lap yang dibasahi dengan air sabun. Kemudian bersihkan dengan air biasa dan biarkan sampai kering.
  9. Tutupi lantai dengan plastik atau kertas koran agar lantai tidak kotor terkena cat yang jatuh pada saat mengecat.
  10. Gunakan pelindung mata seperti spectacles/kacamata pada saat mengecat. Selain itu gunakan juga pakaian kerja yang dapat melindungi kulit dari tetesan cat, serta sarung tangan.
  11. Bilaslah segera mata dengan air bersih apabila terjadi kontak antara cat dengan mata. Kalau cat yang terkena ke mata cukup banyak, segeralah periksa ke dokter untuk menghindari hal-hal yang dapat merusak mata anda.

Baca juga : Trowel Floor Hardener dan Epoxy, Solusi Lantai Kuat

Langkah Pengecatan

  1. Mulailah mengecat bagian langit-langit dahulu, sehingga bila ada cipratan di bangunan tak akan menimbulkan masalah.
  2. Pertama hilangkan cat lama yang terkelupas dengan amplas, dan bersihkan bangunan dari debu dan kotoran yang menempel menggunakan sikat, kemudian bersihkan dengan lap basah dan tunggu hingga kering.
  3. Jika tembok terlalu kotor, bersihkan menggunakan cairan pembersih, misalnya deterjen. Kemudian plamir terlebih dahulu sebelum proses pengecatan dilakukan. Diamkan hingga kering sekitar 3 jam. Barulah bangunan siap dicat.
  4. Perlu diperhatikan, bila Anda ingin mengganti warna cat bangunan dengan yang warna yang baru, maka yakinkan bahwa cat yang akan digunakan memiliki daya tutup yang kuat agar warna yang lama tidak terlihat lagi.
  5. Hasil akhir yang bagus juga ditentukan dari cara mengecatnya. Saat mengecat lakukan hanya satu arah saja yaitu vertikal dan sebaiknya lakukan hingga tuntas satu permukaan agar warna cat pada bangunan tidak belang.
  6. Gunakan roller untuk mengecat area yang luas dengan cepat, lalu gunakan kuas untuk mengecat setiap sudut pertemuan dua bangunan.
  7. Bila hasil pengecatan masih kurang baik (belang-belang), ulangi pengecatan sekali lagi
  8. Bila ada cipratan cat yang jatuh ke lantai, sebaiknya secepatnya dibersihkan dengan menggunakan lap basah.
  9. Tutuplah kaleng cat rapat-rapat setelah selesai pengecatan agar sisa cat dikaleng tidak mengering.
  10. Bila tidak perlu, jangan masuk kedalam ruangan yang baru saja di cat. Lebih baik menunggu sampai bau cat hilang.

Baca juga : Harga Jasa Epoxy Lantai Jakarta Per M2

Akhir Kata

Demikian Langkah-Langkah Melakukan Pengecatan Bangunan. Untuk hasil yang maksimal maka Anda harus menutup daerah yang tidak akan dicat seperti pada daun pintu dengan cara memberi lakban atau bahan penutup lainnya.

Pengecatan dapat dilaksanakan pada daerah yang lebih sulit dahulu, seperti pada sudut sudut ruangan. Kemudian pengecatan dilaksanakan dengan menggunakan rol untuk daerah yang lebih luas. Semoga bermanfaat.

 

Tinggalkan komentar